Mengubah puisi menjadi prosa biasa disebut dengan parafrase. Dalam mengubah puisi menjadi bentuk prosa makna dan isinya tidak berubah (tetap), hanya bentuknya saja diubah.Pengertian Puisi dan ProsaPuisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh aturan irama, rima, dan penyusunan bait dan baris yang bahasanya menjadi terlihat indah dan penuh makna.Prosa adalah sebuah karya sastra yang bebas penulisannya dan tidak terikat oleh kaidah-kaidah seperti dalam puisi, sehingga biasa disebut dengan karangan bebas.Baca juga: Pedoman Penggunaan Huruf Kapital yang BenarPerbedaan Puisi dan ProsaBerikut perbedaan puisi dengan prosa yang perlu diketahui sebelum mengetahui cara mengubah puisi menjadi bentuk prosaPuisi terikat aturan sedangkan prosa bebasPuisi tersusun dari bait-bait sedangkan prosa berbentuk paragrafPuisi tidak menggunakan tanda baca sedangkan prosa menggunakan tanda baca seperti koma (,) dan titik (.)Mengubah Puisi Menjadi ProsaDalam mengubah puisi menjadi bentuk prosa perlu melakukan beberapa hal, diantaranya:Memahami isi puisi dengan cara membaca puisi secara berulang-ulang.Mencatat kata-kata sukar yang ditemui dalam puisi, dilanjutkan dengan mencari arti kata-kata tersebut.Menambahkan kata-kata dan tanda baca yang sebelumnya tidak ada dan dihilangkan dalam puisi agar terlihat lebih indah dengan cara menuliskan dalam tanda kurung.Mengubah susunan puisi dalam bait menjadi paragraf.Contoh Mengubah Puisi Menjadi ProsaBerikut contoh mengubah puisi menjadi prosa dengan penggalan puisi yang dikutip dari bukubiruku.com.Tangisan Air mata BundaDalam Senyum kau sembunyikan letihmuDerita kala siang dan malam menimpamutak sedetik pun menghentikan langkahmuUntuk bisa Memberi harapan baru bagiku1. Menemukan kata sukar dalam puisi di atas:bunda : ibukala : waktu/ketika2. Penambahan kata-kata dan tanda baca yang sengaja dihilangkan pada puisi dimunculkan lagi dalam prosa.(Ibu tetap) dalam tersenyum kau sembunyikan (walaupun dalam kondisi) letih. (meskipun bekerja keras) derita kala (ketika) siang dan malam menimpamu, (tidak) Tak (pernah) sedetik (saja) ia (menyerah) menghentikan langkah. Untuk (tetap) bisa memberikan harapan baru bagiku anaknya.Parafrase puisi di atas sebagai berikut:Ibu tetap tersenyum walaupun dalam kondisi letih. Meskipun bekerja keras ketika siang dan malam, tidak pernah sedetik saja ia menyerah. Untuk tetap bisa memberikan harapan baru bagi anaknya.
Mengubah puisi menjadi prosa biasa disebut dengan parafrase. Dalam mengubah puisi menjadi bentuk prosa makna dan isinya tidak berubah (tetap), hanya bentuknya saja diubah.
Pengertian Puisi dan Prosa
Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh aturan irama, rima, dan penyusunan bait dan baris yang bahasanya menjadi terlihat indah dan penuh makna.
Prosa adalah sebuah karya sastra yang bebas penulisannya dan tidak terikat oleh kaidah-kaidah seperti dalam puisi, sehingga biasa disebut dengan karangan bebas.
Baca juga: Pedoman Penggunaan Huruf Kapital yang Benar
Perbedaan Puisi dan Prosa
Berikut perbedaan puisi dengan prosa yang perlu diketahui sebelum mengetahui cara mengubah puisi menjadi bentuk prosa
- Puisi terikat aturan sedangkan prosa bebas
- Puisi tersusun dari bait-bait sedangkan prosa berbentuk paragraf
- Puisi tidak menggunakan tanda baca sedangkan prosa menggunakan tanda baca seperti koma (,) dan titik (.)
Mengubah Puisi Menjadi Prosa
Dalam mengubah puisi menjadi bentuk prosa perlu melakukan beberapa hal, diantaranya:
- Memahami isi puisi dengan cara membaca puisi secara berulang-ulang.
- Mencatat kata-kata sukar yang ditemui dalam puisi, dilanjutkan dengan mencari arti kata-kata tersebut.
- Menambahkan kata-kata dan tanda baca yang sebelumnya tidak ada dan dihilangkan dalam puisi agar terlihat lebih indah dengan cara menuliskan dalam tanda kurung.
- Mengubah susunan puisi dalam bait menjadi paragraf.
Contoh Mengubah Puisi Menjadi Prosa
Berikut contoh mengubah puisi menjadi prosa dengan penggalan puisi yang dikutip dari bukubiruku.com.
Tangisan Air mata Bunda
Dalam Senyum kau sembunyikan letihmu
Derita kala siang dan malam menimpamu
tak sedetik pun menghentikan langkahmu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagiku
1. Menemukan kata sukar dalam puisi di atas:
bunda : ibu
kala : waktu/ketika
2. Penambahan kata-kata dan tanda baca yang sengaja dihilangkan pada puisi dimunculkan lagi dalam prosa.
(Ibu tetap) dalam tersenyum kau sembunyikan (walaupun dalam kondisi) letih. (meskipun bekerja keras) derita kala (ketika) siang dan malam menimpamu, (tidak) Tak (pernah) sedetik (saja) ia (menyerah) menghentikan langkah. Untuk (tetap) bisa memberikan harapan baru bagiku anaknya.
Parafrase puisi di atas sebagai berikut:
Ibu tetap tersenyum walaupun dalam kondisi letih. Meskipun bekerja keras ketika siang dan malam, tidak pernah sedetik saja ia menyerah. Untuk tetap bisa memberikan harapan baru bagi anaknya.
Anda mungkin menyukai postingan ini :
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.Kita sering menggunaan istilah dalam percakapan sehari-hari. Istilah digunakan untuk menyampaikan maksud tanpa perlu banyak bicara. Sebagai contoh: Pamanku mengikuti perpindahan penduduk dari suatu daerah (pulau) ke daerah (pulau) lain yang lebih sedikit penduduknya 40 tahun yang lalu menjadi Pamanku mengikuti transmigrasi 40 tahun yang lalu. Pada halaman ini akan disajikan soal melengkapi kalimat dengan istilah dalam berbagai bidang untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik pada istilah yang telah umum ada dimasyarakat.Soal Melengkapi Kalimat dengan IstilahBerikut beberapa soal melengkapi kalimat dengan istilah-istilah dalam berbagai bidang diikuti dengan kunci jawabannya:Soal 1Hasil … menunjukkan bahwa pasien mengalami tekanan darah tinggi.Istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….A. infeksiB. diagnosisC. desinfeksiD. transfuseKunci jawaban: BSoal 2Kota Surabaya meraih penghargaan … karena berhasil dalam menjaga kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan.Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….A. AdipuraB. AdiwiyataC. KalpataruD. MetropolitanKunci jawaban: ASoal 3Berbagai macam lapangan pekerjaan terdapat di kota-kota besar, seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Banyak orang desa yang bekerja sebagai buruh pabrik di kota-kota besar tersebut. Tidak ketinggalan, banyak penduduk desa yang … ke kota-kota besar tersebut.Istilah yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ….A. emigrasiB. imigrasiC. transmigrasiD. urbanisasiKunci jawaban: DSoal 4Dokter melakukan … setelah mencermati hasil rontgen tulang belakang Andi.Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….A. transfusiB. diagnosisC. injeksiD. terapiKunci jawaban: CBaca Juga : Kumpulan Ungkapan yang Sering Muncul dalam UjianSoal Melengkapi Kalimat dengan Istilah 5Bus antarkota berjajar rapi di … sebelum berangkat.Istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….A. bandaraB. terminalC. stasiunD. halteKunci jawaban: BSoal 6Untuk mencegah terjadinya …, di pesisir pantai ditanami pohon bakau.Istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….A. abrasiB. abarsiC. korosiD. erosiKunci jawaban: ASoal 7Andi menuju … untuk mengambil sebagian tabungan untuk uang sakunya selama sebulan.Istilah yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ….A. counterB. customerC. tellerD. loketKunci jawaban: CBaca Juga : Macam-Macam MajasSoal 8Pak Rudi menerima … sebagai bukti dia telah mengirimkan paket kepada anaknya.Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….A. kuitansiB. tiketC. notaD. resiKunci jawaban: DSoal 9Panas yang berasal dari inti bumi dapat dijadikan sebagai energji alternatif. … dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam kehidupan sehari-hari. Energi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.Penulisan istilah yang tepat untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah ….A. geotermalB. geo termalC. geothermalD. geo thermalKunci jawaban: ADemikian kumpulan soal melengkapi kalimat dengan istilah. Semoga contoh-contoh soal tersebut dapat membantu guru dan peserta didik dalam belajar.
- Dalam sebuah cerita disusun dari unsur intrinsik maupun ekstrinsik. Unsur-unsur dalam cerita dibahas pada halaman Unsur Cerita : Intrinsik dan Ekstrinsik. Selanjutnya, pada halaman ini akan ditampilkan salah satu unsur intrinsik cerita yaitu kumpulan soal- soal menentukan watak tokoh dalam sebuah cerita.Soal Menentukan Watak TokohBerikut beberapa soal menentukan watak tokoh berikut kunci jawabannya:Soal 1Kancil berkata kepada Anjing bahwa dia merasa keberatan dijadikan menantu Pak Tani. Kancil menyuruh Anjing menggantikan posisinya untuk menjadi menantu Pak Tani. Anjing masuk ke dalam kurungan menggantikan posisi Kancil. Kancil pun segera berlari. Kancil berteriak, Hore, aku berhasil membohongimu, Anjing!Watak Kancil dalam cerita tersebut adalah ….A. licikB. tamakC. angkuhD. dengkiKunci jawaban: ASoal 2Ardi dan para relawan bergegas menyiapkan barak untuk para pengungsi. Tenda, tikar, dan lampu penerangan segera dia pasang. Tak lupa dapur umum juga dia siapkan. Obat-obatan, selimut, dan pos kesehatan pun telah didirikannya. Lapangan desa yang siang tadi masih lengang kini telah berubah drastis. Hiruk pikuk para relawan bertambah ramai dengan kedatangan para pengungsi. Mereka telah meninggalkan rumah di lereng gunung. Kesehatan jiwa lebih mereka utamakan.Watak Ardi pada cerita tersebut adalah ….A. pandaiB. cekatanC. sabarD. disiplinKunci jawaban: BSoal 3 Watak Tokoh Cerita…..Segenap yang hadir hanya diam saja mendengar perintah itu. Jangankan membabat hutan Nangka Doyong, baru mengusiknya saja risikonya mati. Puspo Ronggowilogo, bagaimana tanggung jawabmu sebagai benteng dan panglima perang Kadipaten Sumengkar? tanya Adipati Wironegoro. Ampun beribu ampun Gusti Adipati, hamba benar-benar tidak mau mati sia-sia di tangan Jin penunggu hutan Nangka Doyong. Namun, hamba ada usul, Gusti. Biarlah Demang Wonopawiro yang menjalankan tugas ini. Semua ini sebagai hukuman pada dia, Gusti! Tutup mulutmu, Ronggowilogo! Jangan melemparkan tanggung jawabmu kepada orang lain! sahut Adipati murka. Baik, kalau tidak ada punggawa Kadipaten Sumengkar yang berani, aku sendiri yang akan menunaikan tugas! kata Wironegoro geram. Biarlah hamba yang melaksanakan tugas ini, kata seorang yang baru masuk pendapa kadipaten dan menyembah dengan hormat. Dia adalah Demang Wonopawiro. Demang, benarkah engkau berani membabat hutan Nangka Doyong? seru Sang Adipati.Benar, Gusti, untuk negara hamba rela mengorbankan jiwa dan raga, jawab Demang Wonopawiro.Watak tokoh Puspo Ronggowilongo adalah ….A. pendustaB. pengkhianatC. pengecutD. pembangkangKunci jawaban: CSoal 4Piko yang sedang menumput di ladang tak menghiraukan kedatangan Kojo, katak hijau yang gemar membual. Sapi yang bertubuh besar itu baru berhenti merumput katika Kojo mulai mengganggunya.Ko, tak lama lagi aku akan dapat menyamai tubuh besarmu itu, ucap Kojo.Apa? Kamu akan menyihir subuhku menjadi kecil, begitukan? tanya Piko sambil tersenyum.Hei, jangan sembarang menghina ya, Piko! Jangan mentang-mentang tubuhku lebih kecil, kamu bisa menertawakan aku seperti itu!Maaf, Jo. Tapi sepertinya impianmu itu takkan pernah terwujud, sahut Piko sambil menghampin sahabatnya itu.Tanpa menghiraukan ucapan Piko, Kojo segera membusungkan badannya. Besar dan lebih besar lagi. Belum selesai ia menarik napas, sebatang ranting kering menimpa tubuhnya. Kojo terjungkal dan terbatuk-batuk. Wajahnya pucat menahan takut dan terkejut. Piko segera bergegas menolong Kojo.Kojo, tanpa harus bertubuh besar, kamu adalah teman terbaikku. Ingatlah Tuhan menganugerah kita dengan tubuh masing-masing dengan adil.Mendengar nasihat Piko, Kojo diam dan badannya masih bergetar.Watak dari tokoh Kojo pada cerita tersebut adalah ….A. licikB. dengkiC. pembohongD. suka membualKunci jawaban: DSoal 5Sudah satu tahun, Fajar tinggal berdua bersama ibunya. Ayahnya telah meninggal karena kecelakaan. Setiap hari, ketika mentari masih malu menampakkan sinarnya, ia telah sampai di pasar. Sebuah baki berisi pisang goreng ia titipkan kepada pedagang di pasar. Biasanya dagangan yang dititipkan tersebut habis sebelum sore hari. Selepas itu, ia ke sekolah sambil membawa termos berisi es lilin. Semua itu ia kerjakan dengan penuh. semangat tanpa rasa malu. la bertekad untuk terus membantu ibunya. Dia berharap ibunya bisa beristirahat saat malam hari.Watak tokoh Fajar pada cerita tersebut adalah ….A. jujurB. uletC. ramahD. sopanKunci jawaban: BSoal 6 Watak Tokoh CeritaArmin adalah ketua kelas. la memimpin kelasnya agar menjadi tertata. la selalu mengingatkan teman-temannya untuk mengerjakan tugas piket. Tak jarang ia menjadi tempat berkeluh kesah jika ada masalah di kelasnya. Armin menyelesaikan setiap masalah itu dengan sangat hati-hati. la mencari informasi atas permasalahan yang diadukan. Tidak mudah menyalahkan ataupun membela. Semua itu dilakukan agar tidak ada teman yang dirugikan.Watak Armin adalah …. A. tegasB. tenangC. tangkas D. bijaksanaKunci jawaban: DSoal 7Sebuah piala diberikan kepada Adi. Ia berhasil meraih juara lomba pidato tingkat kabupaten. Tepuk tangan terdengar riuh menyambut kemenangannya. Adi tersenyum sambil melambaikan tangannya. Sesekali, ia menepuk dada sembari mengacungkan jempol terbalik kepada peserta lain. Pandangan sinisnya membuat jengkel peserta lain.Watak tokoh Adi pada cerita tersebut adalah ….A. lobaB. jemawaC. dengkiD. culasKunci jawaban: BSoal 8Bubu dengan tenang menjawab tantangan Kiki. la bersedia bertanding lari dengan Kiki, kelinci kecil yang suka membual dan mengejeknya. Semua penghuni hutan kecil itu menyangsikan ucapan-ucapan Bubu. Mereka menganggap kura-kura tutul itu tidak akan dapat mengalah Kiki. Mereka pun tak sabar menanti esok hari.Sesaat setelah kokok ayam jantan, tepian sungai sudah dipadati hewan-hewan sahabat Kiki dan Bubu. Mereka tidak ingin melewatkan pertandingan lari itu. Mereka tidak sabar menanti Bubu, kura-kura kecil yang sabar dan ramah. Kiki yang sudah hadir sejak tadi, tersenyum-senyum dan menganggap Bubu akan mengingkari janjinya.Semua mata terbelalak melihat Bubu datang dari sela-sela rerumputan. Cangkangnya berkilauan diterpa hangatnya sang mentari. Langkahnya pelan menuju garis start yang sudah disepakati.Watak tokoh Bubu pada cerita tersebut adalah ….A. sabarB. cerdikC. suka membualD. suka membantuKunci jawaban: ASoal 9Pak Samba memiliki tetangga bernama Pak Lado. Kehidupan Pak Lado jauh dari kecukupan. Namun demikian, ia sering membantu Pak Samba. Sementara itu Pak Samba sering membeli makanan dalam jumlah banyak. Saat makanannya tidak habis, Pak Samba membiarkannya membusuk. la tidak memberikan makanan tersebut kepada Pak Lado.Watak tokoh Pak Samba dalam cerita tersebut adalah ….A. licikB. kikirC. lobaD. tamakKunci jawaban: BDemikian kumpulan soal menentukan watak tokoh dalam sebuah cerita. Semoga contoh-contoh soal tersebut dapat membantu guru dan peserta didik dalam belajar.
- Dalam sebuah teks bacaan narasi selalu memiliki alur cerita. Dalam pengembangan sebuah soal, sering kali ditanyakan akhir dari alur cerita tersebut. Oleh karena itu, dalam soal menentukan akhir cerita peserta didik dituntut untuk memahami seluruh alur dari cerita.Pada halaman ini, akan kami tampilkan contoh-contoh soal menentukan akhir cerita yang dapat digunakan untuk belajar memahami sebuah cerita.Soal Menentukan Akhir CeritaBerikut beberapa soal membuat kesimpulan paragraf diikuti dengan kunci jawabannya:Soal 1Bombom tidak mau memakai masker saat keluar rumah. Dia juga malas mencuci tangan. Vitamin yang dibelikan ibunya juga tidak diminum. Suatu hari, Bombom sakit panas dan batuk. Setelah diperiksa ternyata dia terserang virus corona.Akhir cerita tersebut adalah …A. Bombom sakit karena tidak memakai masker. B. Bombom tidak mau minum vitamin yang dibelikan ibunya.C. Bombom malas mencuci tangan sehingga sakit panas dan batuk. D. Bombom diketahui terserang virus corona setelah diperiksa.Kunci jawaban: DSoal 2Kukuruyu adalah raja bangsa ayam. la bersahabat dengan Halili, raja bangsa ikan tongkol. Mereka saling kunjung, meskipun hidup di alam yang berbeda. Suatu hari Kukuruyu mengajak Halili ikut pesta dansa di kampung nelayan. Mereka sepakat datang, saat senja tiba. Halili berpesan kepada Kukuruyu agar memberi tahu jika waktu fajar telah tiba. Jika tidak, bangsa manusia akan menyantap mereka. Kukuruyu menyanggupinya. Makanan enak tersaji di pesta. Kukuruyu dan Halili makan terlalu banyak. Mereka pun tertidur lelap hingga melewati waktu fajar karena kekenyangan. Semua ikan tongkol ditangkap oleh nelayan. Halili kesal karena Kukuruyu ingkar janji. Halili bersumpah akan memakan bangsa ayam yang datang ke laut. Persahabatan mereka pun berubah menjadi permusuhan.Akhir cerita tersebut adalah….A. Kukuruyu disumpahi Halili menjadi sahabatnya.B. Persahabatan Kukuruyu dan Halili tetap abadi.C. Bangsa ayam dan bangsa ikan tongkol bermusuhan.D. Kukuruyu tidak akan ke laut agar tidak dimakan Halili.Kunci jawaban: CSoal 3Di sebuah desa, ada seorang anak gembala yang mendapatkan tugas dari majikannya. la diminta menggembalakan domba-dombanya dengan baik. Ketika menggembala di padang rumput, anak tersebut merasa bosan. Anak gembala itu pun berbuat jahil.Tolong, tolong! teriak Anak Gembala. Mendengar suara teriakan anak gembala, warga pun berdatangan hendak menolongnya. Saat warga sampai, anak gembala itu malah tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu warga desa. la tidak terkena celaka atau ada serigala yang mendatangi ternak-ternaknya. Kenakalan anak gembala tersebut pun dilakukan beberapa kali. Setiap kali warga mendatangi teriakan anak gembala, lagi-lagi si anak tersebut hanya tertawa saja. Sampai pada suatu hari benar-benar datang segerombolan serigala hendak memangsa domba yang digembalakan.Karena panik, si anak gembala pun berteriak minta tolong. Tapi tidak ada satu warga pun yang mau menolongnya. Mereka menduga, si anak gembala hanya bermain-main saja. Alhasil sebagian besar kawanan domba berhasil dimangsa kawanan serigala. Anak gembala pun dimarahi oleh majikannya.Akhir cerita tersebut adalah …A. Semua domba milik majikan mati.B. Majikan sudah tidak punya domba lagi.C. Anak gembala dimarahi oleh majikannya.D. Majikan anak gembala memecat anak gembala.Kunci jawaban: CBaca Juga : Kumpulan Soal Narasi, Deskripsi, Argumentasi, Persuasi, dan EksposisiSoal Menentukan Akhir Cerita 4Pak Tani ingin sekali mendapatkan banyak uang. Pada musim penghujan, ia berdoa kepada Tuhan. Ia berharap Tuhan memberi cuaca cerah agar dapat menuai padinya. Pada hari berikutnya, matahari bersinar cerah. Pak Tani menuai padinya. Meskipun begitu, ia berdoa kepada Tuhan lagi untuk memberinya hujan. Jika hujan turun, padi di lahan yang lain akan tumbuh subur.Esok harinya turun hujan. Pak Tani berkata, Jika hujan turun lagi, padiku pasti akan tumbuh lebih cepat. Pada hari berikutnya, hujan kembali turun dengan sangat lebat. Banjir melanda sawah Pak Tani. Tanaman padi Pak Tani rusak terkena banjir.Akhir cerita tersebut adalah …A. Pak Tani kecewa seluruh padinya terbawa air.B. Banjir merusak tanaman padi milik Pak Tani.C. Hujan tidak reda sampai menghanyutkan padi Pak Tani.D. Pak Tani sedih seluruh hasil panen terbawa banjir.Kunci jawaban: BSoal 5Di taman yang indah, ada seekor semut sedang berjalan-jalan mengelilingi taman, Pagi itu, pemandangan taman yang penuh bunga. Terlihat kumbang yang sedang menghisap madu bunga dan belalang makan pucuk-pucuk daun. Semut juga melihat ada sebuah kepompong menggantung di salah satu tanaman.Semut berkata, Kasian sekali kamu kepompong, sudah jelek, tidak bisa ke mana-mana juga. Ayo turun dan nikmati taman yang indah ini!Kepompong tersebut hanya diam dan tidak menanggapi Semut. Semut pun melanjutkan jalan-jalannya tanpa menghiraukan Kepompong Suatu hari Semut jatuh ke dalam kubangan lumpur karena semalam hujan lebat. Hal itu dikarenakan kecerobohannya. Semut tidak bisa berenang dan keluar dari lumpur. Semut pun berteriak minta tolong. Kebetulan ada seekor Kupu-Kupu cantik yang melintas dan melihat Semut sedang kesusahan.Kupu-Kupu mengambil ranting kecil kemudian diulurkannya ke arah Semut.Hai, Semut, raih ranting ini dan aku akan mengangkatmu keluar dari lumpur! teriak Kupu-Kupu.Semut pun meraih ranting tersebut dan berhasil keluar dari kubangan lumpur. Semut berterima kasih kepada Kupu-Kupu. Si Semut malu karena Kupu-Kupu adalah Kepompong jelek yang pernah ia hina tempo hari. Ia pun meminta maaf pada Kupu-Kupu dan Kupu-Kupu pun memaafkannya.Akhir cerita tersebut adalah …A. Semut meminta bantuan kepada Kupu-Kupu dari kubangan lumpur. B. Semut celaka karena ia terkena batunya, sudah menghina Kepompong. C. Semut meminta maaf pada Kupu-Kupu dan Kupu-Kupu pun memaafkannya.D. Kupu-Kupu membantu Semut supaya Semut mau meminta maaf kepadanya.Kunci jawaban: CSoal 6Serunting dan Aria adalah kakak beradik. Mereka memiliki ladang yang dipisahkan oleh pohon. Di bawah pohon itu, tumbuh cendawan. Cendawan yang menghadap ke ladang Ara, tumbuli menjadi logam emas. Candawan yang menghadap ke ladang Sarunting, tumbuh menjadi hama.Serunting iri terhadap Aria. Ia mengajak Aria barkelahi. Aria menolak tetapi Serunting tetap memaksa hingga perkelahian terjadi. Dalam perkelahan itu, Serunting kalah. Muka dan badannya lebam. Perkelahian itu tidak bisa menyelesaikan masalah mereka. Peristiwa itu membuat Serunting sadar bahwa kekerasan dan adu kekuatan tidak berguna, la meminta maaf kepada Aria.Akhir cerita tersebut adalah …A. Serunting meminta maaf kepada Aria.B. Serunting insaf atas kesalahan yang dilakukannya.C. Aria kalah kemudian meminta maaf kepada Serunting.D. Aria memaafkan Serunting yang mengakui kekeliruannya.Kunci jawaban: ASoal 7Ki Sentana benar-benar mengerti maksud kedua puteranya. Sesudah menyelesaikan pekerjaan rutin mereka, Galuh dan Galih menghadap sang ayah. Keduanya diberi kesempatan untuk memohon berkah Yang Mahakuasa pada bulan purnama.Pada purnama pertama, Galih dengan sungguh-sungguh berdoa di ruang pertapaan. Ia memohon limpahan harta untuk keluarganya. Benar juga, sejurus kemudian sebuah karung berisi kepingan uang dan batangan emas terjatuh dari atap tepat di sampingnya. Ia pun bergegas menemui ayah dan saudara kandungnya. Galih ingin memberikan sebagian hartanya untuk Galuh, namun maksud baiknya ditolak mentah-mentah. Tanpa ijin dari Ki Sentana, Galuh bergegas menuju ruang bertapa.Galuh berdoa sangat lama. la memohon agar ia diberi harta karun dua kali lipat dari yang diterima Galih. Setelah lama menunggu, Galuh tidak sabar. Ia mengeraskan doanya. Berkali-kali ia ingin diberikan dua karung harta. Setelah suaranya mulai serak, tiba-tiba di sampingnya jatuh sebuah karung Tanpa berpikir panjang ia mendekatinya. Namun, tanpa ia sadari sebuah karung menimpa tubuhnya. Ia pun tersungkur, tulang punggungnya retak. Ki Sentana dan Galih segera mendatangi tempat itu.Belum sempat Ki Sentana mengobati punggung Galuh, Galuh bergegas meraih kedua karung itu. Dipegangnya kedua karung sambil meringis menahan rasa sakit. Tangannya gemetar saat membuka tali karung. Betapa terkejutnya Galuh melihat isi karung hanyalah potongan-potongan batang kayu dan tumpukan daun kering. Galuh pingsan di ruang pertapaan.Akhir dari cerita tersebut adalah …A. Galuh kecewa sesudah membuka dua karung yang ia dapatkan.B. Ki Sentanu dan Galih mengobati luka Galuh.C. Galuh mendapatkan dua buah karung.D. Galuh pingsan di ruang pertapaan.Kunci jawaban: DSoal 8Topan hidup bersama ibunya. Mereka hidup serba kekurangan. Sementara itu, Topan membantu ibunya dengan menggembala kambing milik saudagar kaya. Topan menggembala kambing di bawah pohon yang rindang sambil membaca buku. Saat sedang asyik membaca, datang seorang Kakek yang ingin berteduh. Topan mempersilakan Kakek untuk duduk. Bahkan menawari makanan yang Topan bawa. “Mengapa kamu tidak sekolah, Nak?” tanya Kakek kepada Topan dengan suara parau.Topan menjelaskan kalau ibunya tidak memiliki biaya untuk menyekolahkannya. Namun, ia ingin menjadi orang sukses dan disegani orang-orang sekitarnya. Melihat ketekunan dan kesungguhan Topan, Kakek tersentuh hatinya. Kemudian Kakek memberikan sejumlah uang untuk biaya sekolah Topan.Akhir cerita dari teks tersebut adalah ….A. Topan mendapat biaya sekolah dari KakekB. Topan bersyukur kepada TuhanC. Topan menjadi orang suksesD. Topan disegani orang-orangKunci jawaban: ADemikian kumpulan soal menentukan akhir sebuah cerita. Semoga contoh-contoh soal tersebut dapat membantu guru dan peserta didik dalam belajar.
- Menggali informasi dari sebuah teks bacaan memerlukan pembiasaan bagi peserta didik. Salah satu bentuk menggali informasi dari teks bacaan yaitu mencari keteladanan dari sebuah teks. Biasanya teks tersebut dalam bentuk narasi. Pada halaman ini akan disajikan soal – soal keteladanan dari ilustrasi yang ditampilkan teks bacaan.Soal Keteladanan dari Teks BacaanKumpulan soal keteladanan dari ilustrasi yang ditampilkan dalam teks bacaan disajikan dalam beberapa soal berikut:Soal Keteladanan 1Nenek Ijah berjalan menuju sungai di samping rumahnya. Sejak semalam, ia mendengar rintihan minta tolong. Hati Nek Ijah merasa iba. Beberapa kali langkahnya terhenti karena kakinya belum sembuh dari sakit. Nek, kalau masih sakit tak usah kemana-mana! kata Durga cucunya. Nek Ijah menjawab, Ada yang minta tolong di sungai, nenek harus ke sana. Jalan saja belum tegak benar, biarkan suara-suara itu! teriak Durga. Namun, Nek Ijah tak menghiraukan kata-kata Durga. Setelah sampai di tepi sungai, ia melihat ada seekor ikan hampir mati. Sungai itu beberapa hari memang kering tanpa air. Aku akan menolongmu! kata Nek Ijah. Ikan itu kemudian dibawa pulang ke rumah. Nek Ijah meletakkan ikan yang hampir mati ke dalam ember berisi air. Keesokan harinya, Nek Ijah sangat terkejut. Ikan di dalam ember berubah menjadi emas.Keteladanan tokoh Nenek Ijah dalam cerita tersebut adalah …. A. tidak menghiraukan cucunya walaupun kakinya sakitB. rela berkorban untuk mendapatkan kekayaanC. mau bekerja keras meskipun sedang sakit D. memiliki jiwa penolong tanpa pamrihKunci jawaban: DSoal 2Suara kokok ayam bersahut-sahutan, tetapi ayah dan ibu Reno belum bangun. Dapur masih sepi. Reno terdiam sejenak. Dalam hati ingin sekali Reno membantu ibunya Reno bergegas ke belakang rumah mengambil sapu. Sampai di belakang rumah, hari masih gelap.Reno mengambil keputusan untuk mencuci piring dulu. Reno bersemangat membantu pekerjaan ibunya. Tanpa sengaja piring yang dia cuci terjatuh. Ayah dan ibu Reno terbangun mendengar suara tersebut. Mereka bergegas menuju dapur.Ada apa Reno? tanya Ibu.Maafkan Reno, Bu. Saya tidak sengaja menjatuhkan piring ini. Tadi Reno ingin membantu Ibu, jawab Reno.Ya, sudah, Nak, tidak apa-apa. Terima kasih kamu mau membantu ya! kata Ibu.Keteladanan yang ditunjukkan tokoh Reno adalah … A. Mau membantu meringankan pekerjaan ibunya.B. Rajin bangun pagi dan menyapu halaman rumah.C. Mau mengakui kesalahannya dan meminta maaf.D. Rajin bangun pagi dan meringankan pekerjaan ibunya.Kunci jawaban: CBaca juga: Soal-Soal Narasi, Deskripsi, Argumentasi, Eksposisi, dan PersuasiSoal Keteladanan 3Di sebuah desa, tinggallah keluarga Permadi. Pak dan Bu Permadi memiliki tiga anak. Mereka hidup bahagia meskipun kehidupannya penuh dengan kesederhanaan.Saat itu, di desa Pak Permadi tinggal, telah diguyur hujan setiap hari. Sudah lebih dari satu minggu hujan tidak berhenti. Karena hujan, Pak Permadi tidak bisa bekerja di sawah. Persediaan makanan mulai menipis.Persediaan makanan di rumah Pak Permadi hanya tinggal lima buah kentang saja. Masaklah kentang itu. Nanti, berikan lima kentang itu ke anak-anak jika sudah waktunya makan. Saya akan keluar untuk mencari bahan makanan, kata Pak Permadi kepada Bu Permadi.Saat itu, hujan masih deras disertai angin kencang. Pak Permadi mengambil payung dan jas hujan.Ketika hendak keluar rumah, pintu rumah Pak Permadi pun diketuk oleh seorang pengemis. Melihat pengemis yang renta dan kelaparan, membuat Pak Permadi tidak tega. Pak Permadi memberinya lima buah kentang yang rencana akan diberikan kepada anak-anaknya.Terima kasih, Pak. Namun, biarlah aku menerima yang empat buah kentang saja. Yang satu ini, berikan kepada anak-anak Bapak, kata Pengemis itu kepada Pak Permadi.Setelah pengemis pergi, Pak Permadi menyuruh Bu Permadi untuk memotong satu buah itu menjadi beberapa potong. Pak dan Bu Permadi kaget dengan kentang yang dipotongnya itu. Secara ajaib, setiap potongarinya menghasilkan lima buah kentang baru, begitu seterusnya. Alhasil keluarga Pak Permadi tidak lagi kekurangan makanan. Bahkan Pak Permadi bisa menanam sisa kentang untuk dijadikan bahan panennya nanti. Sisa dari potongan kentang itu, mereka berikan kepada tetangga-tetangga Pak Permadi.Keteladanan yang ditunjukkan tokoh Pak Permadi pada cerita tersebut adalah ….A. pantang putus asaB. pembela kaum lemahC. mengutamakan keluargaD. tetap peduli pada orang lainKunci jawaban: DSoal 4Pak Jarwo menghampiri ruang kepala sekolah. Tak lama kemudian Santo, Kian dan Ilham dipanggil oleh bu Yayuk. Ya, ketiga anak itulah yang kemarin memetik buah anggur milik Pak Jarwo tanpa permisi.Maafkan kami, Pak Jarwo, Kami telah mengambil anggur Bapak, tanpa permisi,ucap llham sambil menahan isak tangisnya.Iya, Pak. Jangan laporkan kami kepada polisi, Kami janji tidak akan mengulanginya Pak, tukas Santo berapi-api.Kian yang dari tadi tidak berkata-kata ikut menangis sambil gemetar meraih tangan ak Jarwo. Suasana ruang kepala sekolah menjadi hening.Pak Jura, kepala sekolah itu pun segera menjelaskan kepada Pak Jarwo dan meminta maaf atas kenakalan anak-anaknya. Wajah garang Pak Jarwo tidak tampak lagi ketika ketiga anak itu menyalami sambil menciumi tangannya yang sudah mulai keriput.Keesokan harinya, tanpa disuruh ketiga anak itu mendatangi rumah Pak jarwo. Ketiganya mengayunkan sapu lidi tanpa komando. Sampah daun dan ranting-ranting kering disapu ketiga anak itu. Kemudian ketiganya bergegas masuk ke dalam kelas. Saat istirahat tiba, Santo, Ilham dan Kian kembali terkejut karena kedatangan Pak Jarwo kembali Kali ini Pak Jarwo memberi setandan pisang masak untuk disantap Santo dan teman temannya. Pak Jarwo senang halamannya sangat bersih hari itu.Keteladanan yang ditunjukkan tokoh Pak Jarwo pada cerita tersebut adalah..A. Menghukum anak-anak yang telah berbuat salah. B. Memaafkan dan menghargai iktikad baik orang lain.C. Memberikan hadiah kepada orang yang menolongnya. D. Tegas mencari pelaku yang mengambil buah anggumyaKunci jawaban: BSoal 5Kuko mencari kerang di laut untuk dibuat kalung. Kalung tersebut akan diberikan Ibunya sebagai hadiah. Datanglah Dema anak usil yang membuang kerang Kuko. Kuko sedih karena gagal memberi hadiah Ibunya. Tiba-tiba terdengar suara minta tolong.Tolong… tolooooooooong! Kuko mencari sumber suara. Ternyata ada Peri cantik yang terjorat jaring di tepi pantai. Kuko segera menolong Peri Laut yang cantik itu. Sebagai ucapan terima kasih, Peri Laut memberi Kuko sebuah kerang. Kuko bisa mengajukan satu permintaan dengan meniup kerang tersebut.Aku akan meminta hadiah untuk Ibuku, gumam Kuko.Tak lama berselang Kuko kembali mendengar suara minta tolong. Setelah dicari-cari, ternyata dari kejauhan tampak Dema hanyut terbawa gelombang munuju tengah laut. Kuko tidak tega melihat Dema terombang-ambing ombak. Segera ia tiup kerang pemberian Peri Laut untuk mengajukan permintaan menolong Dema. Dema akhirnya dapat diselamatkan.Kuko bahagia bisa menolong Dema, walau belum bisa menemukan sesuatu untuk hadiah Ibunya. Dema berterima kasih dan minta maaf sering menganggu Kuko.Keteladanan Dema dalam cerita tersebut adalah …A. Berani berenang di laut walaupun ombak besar. B. Tidak mudah menyerah pada keadaan walau terancam.C. Berterima kasih dan minta maaf pada orang yang sering disakiti.D. Menyadari kesalahan dan kekeliruan dalam bergaul pada teman.Kunci jawaban: DSoal Keteladanan 6Kehidupan Kintan dan ibunya sangat memprihatinkan. Mereka tinggal di gubuk reyot dan rapuh. Ayahnya meninggal sewaktu ia masih kecil. Ibunya sakit lumpuh. Kintanlah yang merawat ibunya.Kintan merasa bertanggung jawab dengan kondisi keluarganya. Ia harus menghidupi ibunya dengan berjualan gorengan. Ia tidak pernah menyerah dengan keadaannya. Ia semangat belajar agar menjadi anak yang pandai dan sukses.Keteladanan yang ditunjukkan tokoh Kintan pada cerita tersebut adalah …. A merasa sedih dengan kondisinyaB. terpaksa berjualan gorengan sendiriC. pantang menyerah terhadap keadaan D. semangat belajar walaupun terpaksaKunci jawaban: CSoal 7Petuah dari Sang KakekDi suatu lembah, hiduplah Keluarga Katak. Mereka terdiri atas Pak Katak, Bu Katak, Katak dan Kakek Katak. Suatu hari, lembah yang mereka tinggali mengalami kekeringan. Air untuk minum dan berenang tidak tersedia. Jika mereka terus tinggal di lembah itu mereka akan mati. Pak Katak memutuskan untuk membawa keluarganya mencari tempat tinggal baru. Akhimya, mereka menemukan sebuah sumur yang berisi air melimpah.Hore, kita bisa berenang! ujar Katak girang. Keluarga Katak bahagia, kecuali Kakek Katak.Apakah kau tidak bahagia, Kek? tanya Katak. Semuanya hanya sementara. ujar Kakek.Apa maksud ayah? ujar Pak Katak. Jika air sumur ini surut, kita celaka. jawab sang kakek.Pak Katak tidak menghiraukan ucapan Kakek Katak. Pak Katak bersikeras agar mereka tetap tinggal di sumur itu.Suatu hari saat Pak Katak sedang pergi, Katak dan ibunya sedang tidur. Tiba-tiba air mendadak surut. Mereka hampir saja tidak dapat keluar dari sumur. Untung Kakek Katak membangunkan mereka. Mereka segera keluar dari sumur yang menyusut airnya itu. Pak Katak pun kembali ke sumur itu. Bu Katak menceritakan peristiwa yang terjadi kepada Pak Katak, la sangat menyesal atas kejadian itu. Pak Katak minta maaf kepada Kakek Katak. Mereka memutuskan mencari tempat tinggal lain yang lebih aman.Keteladanan Kakek Katak dalam cerita tersebut adalah….A. suka menasihatiB. sayang keluargaC. tidak pemarahD. selalu waspadaKunci jawaban: DSoal Keteladanan 8Akisah hiduplah seorang pemuda bernama Jaka. Dia tinggal bersama ibunya di tepi hutan. Setiap hari Jaka membantu ibunya mencari ranting kayu di hutan. Ranting kayu itu kemudian dijual ke pasar untuk mencukupi kebutuhannya. Suatu hari, ibunya sakit keras. Kedua kakinya tidak bisa digerakkan. Tabib yang memeriksa ibunya berkata, Nak, kaki ibumu ini hanya bisa disembuhkan dengan batu api. Di mana saya dapat menemukannya? tanya Jaka. Batu api itu terdapat di dalam gua di tengah hutan yang ditunggui raksasa,Baiklah, saya akan mencari batu api itu. Jaka kemudian berpamitan kepada ibunya. Hati-hati, anakku! Jika kau sudah menemukan batu api itu, segeralah kau bawa pulang. Jangan menengok ke belakang lagil pesan ibunya.Baiklah, Bu! sahut Jaka.Ketika Jaka sampai di depan gua, dia dihadang raksasa. Pertempuranpun tak dapat dihindarkan. Meskipun menghadapi raksasa yang sangat besar, Jaka tidak merasa takut. Akhimya Jaka berhasil mengambil batu api dari dalam gua.Raksasa yang sudah lemah itu tidak membiarkan Jaka membawa batu api begitu saja. Raksasa itu berubah menjadi laki-laki renta. Dia merintih dan memanggil Jaka untuk menolongnya.Hampir saja Jaka terperangkap tipu daya raksasa dan ingin berbalik menolong jelmaan raksasa itu. Tiba-tiba Jaka teringat nasihat ibunya. Jaka segera meninggalkan tempat itu tanpa menoleh ke belakang. Setibanya di rumah, Jaka segera menempelkan batu api di kedua kaki ibunya. Ajaib, kedua kaki ibunya pulih seperti sediakala. Mereka bersyukur kepada Tuhan atas karunia-Nya.Keteladanan yang ditunjukkan tokoh Jaka pada cerita tersebut adalah ….A. pantang putus asaB. pembela kaum lemahC. mengutamakan keluargaD. taat dan pemberaniKunci jawaban: DSoal 9Pak Puh berusaha menenangkan amarah Azriel terhadap pamannya. Ya, Pak Heru, paman Azriel dan Mesti itu sudah menjual kebun milik kakek. Sebidang lahan yang semula ditanami pohon sengon, akan segera diratakan dengan tanah. Pak Heru ingin mengubah kebun sengon menjadi penginapan dan restoran. Ambisinya itu membuat geram keluarganya. Hanya Pak Puh yang masih terdiam dan menahan rasa marahnya. Dengan didamping kedua cucunya, Pak Puh mendekati kebun sengon itu.Puh, mengapa pohon-pohon sengon ini harus ditebangi sebelum waktunya? tanya Azriel kepada kakeknya.Ya, mau bagaimana lagi? Pamanmu sudah tidak bisa dinasihati. la sudah tergiur oleh tawaran investor.Tapi batang pohon-pohon itu belum cukup besar, Puh. Coba lima tahun lagi, pasti batangnya akan lebih besar.lya, Puh, kalau sudah besar, batangnya pun akan mahal jika dijual, sahut Mesti. Pak Puh hanya terdiam. Ia merasa kedua cucunya belum mengerti masalah yang sebenamya. Langkah mereka terhenti di sebuah gubuk kecil, tempat bermain Azriel dan Mesti. Kembali Pak Puh menghela napas panjang.Coba lihat bangau-bangau itu, wahai cucu-cucu manisku! Kemana lagi mereka harus bertengger, jika pohon-pohon itu di tebangi? tanya Pak Puh.Pasti mereka sedih, karena tempat itu tak lagi sejuk dan nyaman, jawab Mesti. Ya, seharusnya kita juga memikirkan alam, sebelum kita mengubahnya. Mungkin tempat ini akan diubah menjadi lebih indah, namun burung-burung dan pohon-pohon sengon itu akan tergusur.Kakek dan kedua cucunya terus saja memandangi mesin-mesin perata tanah. Deru suara gergaji mesin membisingkan telinga. Satu demi satu batang-batang sengon tumbang. Pagi itu terasa sangat terik, meskipun matahari masih condong di arah timur.Keteladanan yang ditunjukkan tokoh Pak Puh dalam cerita tersebut adalah … A. Cinta lingkungan dan mudah marah.B. Bijaksana dan cinta lingkungan.C. Tegas dan berpikiran modern.D. Penyayang anak dan harta.Kunci jawaban: BSoal 10Pino anak laki-laķi yang terampil bermain seruling. la ingin sekali mempunyai seruling, tetapi orang tuanya tidak mampu membelikannya. Ketika Pino sedang berjalan-jalan, ia menemukan seruling usang. la segera mengambil dan memperbaikinya.Beberapa minggu kemudian, ada festival seruling, Pino ingin mengikutinya. Namun saat ia mendaftar, panitia menolaknya. Seruling Pino tidak memenuhi syarat. Pino sangat sedih dan pulang ke rumah. Dalam perjalanan pulang, ia bertemu kakek tua. Si Kakek sedang memainkan seruling di bawah pohon. Pino sangat terkesan dengan permainan si Kakek. la menunggui sampai selesai. Si Kakek yang tahu sedang diperhatikan, mengajak berbicara Pino. Pino menceritakan kejadian yang dialaminya. Si Kakek merasa kasihan, kemudian memberikan seruling kepadanya. la rajin berlatih dan dapat menjuarai festival seruling.Keteladanan tokoh Pino dalam cerita tersebut adalah ….A. sabar walaupun keinginannya belum terwujudB. semangat berlatih untuk menggapai cita-citaC. ramah terhadap orang yang baru dikenalD. terampil memanfaatkan barang bekasKunci jawaban: BDemikian kumpulan soal keteladanan dari ilustrasi yang ditampilkan dalam teks bacaan narasi. Semoga dapat membantu guru dan peserta didik dalam belajar.