Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 1 (Ganjil) Lengkap dengan Kunci Jawaban
Anda mungkin menyukai postingan ini :
- Dalam Bahasa Indonesia kita mengenal berbagai awalan (prefiks). Beberapa contoh awalan yaitu me-, ber-, di-, se-, ke-, pe-, per-, ter-. Pada halaman ini kita akan membahas secara mendalam penggunaan awalan me- disertai dengan contoh agar memudahkan kita memahaminya. Awalan me- digunakan untuk membentuk kata kerja.Arti Awalan Me-Awalan ini mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:Melakukan tindakan seperti pada kata dasar.Contoh: membacaMembuat jadi.Contoh: menghijaukanMengerjakan dengan alat.Contoh: menyetirBerbuat seperti.Contoh: menggilaDalam keadaan.Contoh: membujangMencari/mengumpulkan.Contoh: merajutAturan Penggunaan Awalan Me-A. Meluluhkan Kata DasarImbuhan me- akan meleburkan huruf pertama dari kata yang mengikutinya apabila:Huruf awal kata tersebut adalah k, t, s, dan p,Terdiri lebih dari dua suku kata,Diawali dengan Konsonan diikuti Vokal (huruf pertama konsonan, dan diikuti huruf vokal).Contoh:me-kayuh menjadi mengayuhme-tarik menjadi menarikme-sapa menjadi menyapame-potong menjadi memotongKata dasar yang berawalan k, t, s, p dan diikuti huruf konsonan maka huruf pertama kata dasar tersebut tetap dipertahankan.Contoh:me-kristal menjadi mengkristalme-transaksi-kan menjadi mentransaksikanme-syarat-kan menjadi mensyaratkanme-promosi-kan menjadi mempromosikanBaca juga: Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanyaB. Mengubah Bentuk AwalanPenggunaan awalan me-, akan berubah bentuk menjadi meng-, men-, mem-, meny- jika diikuti dengan kata dasar dengan aturan sebagai berikut:1. me-Tetap me-, jika diikuti dengan kata dasar yang berawalan l, m, n, r, w, yContoh:me-lihat menjadi melihatme-makan menjadi memakanme-rawat menjadi merawatme-warna-i menjadi mewarnaime-yakin-i menjadi meyakini2. meng-Berubah menjadi meng-, jika diikuti dengan kata dasar yang berawalan 5 huruf vokal a, i, u, e, o dan g, h, k, q, xContoh:me-ambil menjadi mengambilme- ikat menjadi mengikatme-ukur menjadi mengukurme-ubah menjadi mengubahme-ekor menjadi mengekorme-oceh menjadi mengocehme-garuk menjadi menggarukme-hapus menjadi menghapusme-kristal menjadi mengkristalme-qabul menjadi mengqabul3. men-Berubah menjadi men-, jika diikuti dengan kata dasar yang berawalan c, d, j, t, z.Contoh:me-campur menjadi mencampurme-duga menjadi mendugame-jamur menjadi menjamurme-tali menjadi menali (lihat aturan k, t, s, p)me-transaksi-kan menjadi mentransaksikanme-zakat-i menjadi menzakati4. mem-Berubah menjadi mem-, jika diikuti dengan kata dasar yang berawalan b, f, p, v.Contoh:me-buat menjadi membuatme-fokus-kan menjadi memfokuskanme-produksi menjadi memproduksime-visualisasi-kan menjadi memvisualisasikan5. meny-Berubah menjadi meny-, jika diikuti dengan kata dasar yang berawalan s.Contoh:me-sapu menjadi menyapu (lihat aturan k, t, s, p)me-sponsor-i menjadi mensponsoriBentuk-Bentuk AkhiranAwalan me- dapat memperoleh akhiran. Berikut ini beberapa bentuk akhiran yang sesuai dengan awalan tersebut:Awalan dan Akhiran me-icontoh:me-akhir-i menjadi mengakhirime-pandang-i menjadi memandangiAwalan dan Akhiran me-kancontoh:me-butuh-kan menjadi membutuhkanme-lepas-kan menjadi melepaskanme-hubung-kan menjadi menghubungkanDemikianlah pedoman penggunaan awalan me- disertai dengan contoh dan penggunaannya dalam kata-kata yang dapat tim rumpunnews.com sajikan. Jika terdapat kekurangan dan hal-hal yang perlu didiskusikan silahkan tinggalkan komentar di bawah. Terima kasih
- Manakah yang termasuk kata baku dan kata tidak baku antara pernapasan atau pernafasan? Ini merupakan salah satu kata yang sering salah dalam penggunaannya. Sudah semestinya menghargai dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Manakah yang sebaiknya digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara pernapasan atau pernafasan?Mana Yang Benar, Pernapasan atau Pernafasan?Untuk mengetahui kata baku dan benar untuk digunakan kita harus membuka kamus. Tetapi kata pernapasan atau pernafasan dalam kamus tidak dapat ditemukan dalam kumpulan yang diawali huruf P. Tetapi harus menggunakan kata dasar dari pernapasan atau pernafasan yaitu napas atau nafas.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata yang baku antara pernapasan atau pernafasan adalah napas, sehingga jika diberi awalan per- dan akhiran -an menjadi pernapasan.Sehingga kata bakunya adalah pernapasan dan kata tidak bakunya adalah pernafasan. Arti kata napas mengutip dari KKBI adalah udara yang diisap melalui hidung atau mulut dan dikeluarkan kembali dari paru-paru.Kata pernapasan sering muncul dalam pembahasan tentang tubuh. Baik itu tubuh manusia maupun makhluk hidup lainnya. Berikut contoh penggunaan kata pernapasan dalam kalimat.Sistem pernapasan manusia menggunakan paru-paru.Pada saat terbang pernapasan pada burung dibantu dengan menggunakan pundi-pundi udara.Kita harus menjaga organ pernapasan dengan cara menggunakan penutup wajah saat bepergian pada daerah yang berdebu.Baca Juga : Cicak atau Cecak, Yang Benar AdalahSemoga informasi ini memberikan manfaat dan tambahan pengetahuan bagi pembaca. Masih memiliki kata yang rancu apakah baku atau tidak baku? silahkan tuliskan dikolom komentar untuk mendapatkan jawabannya.
- Mengubah puisi menjadi prosa biasa disebut dengan parafrase. Dalam mengubah puisi menjadi bentuk prosa makna dan isinya tidak berubah (tetap), hanya bentuknya saja diubah.Pengertian Puisi dan ProsaPuisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh aturan irama, rima, dan penyusunan bait dan baris yang bahasanya menjadi terlihat indah dan penuh makna.Prosa adalah sebuah karya sastra yang bebas penulisannya dan tidak terikat oleh kaidah-kaidah seperti dalam puisi, sehingga biasa disebut dengan karangan bebas.Baca juga: Pedoman Penggunaan Huruf Kapital yang BenarPerbedaan Puisi dan ProsaBerikut perbedaan puisi dengan prosa yang perlu diketahui sebelum mengetahui cara mengubah puisi menjadi bentuk prosaPuisi terikat aturan sedangkan prosa bebasPuisi tersusun dari bait-bait sedangkan prosa berbentuk paragrafPuisi tidak menggunakan tanda baca sedangkan prosa menggunakan tanda baca seperti koma (,) dan titik (.)Mengubah Puisi Menjadi ProsaDalam mengubah puisi menjadi bentuk prosa perlu melakukan beberapa hal, diantaranya:Memahami isi puisi dengan cara membaca puisi secara berulang-ulang.Mencatat kata-kata sukar yang ditemui dalam puisi, dilanjutkan dengan mencari arti kata-kata tersebut.Menambahkan kata-kata dan tanda baca yang sebelumnya tidak ada dan dihilangkan dalam puisi agar terlihat lebih indah dengan cara menuliskan dalam tanda kurung.Mengubah susunan puisi dalam bait menjadi paragraf.Contoh Mengubah Puisi Menjadi ProsaBerikut contoh mengubah puisi menjadi prosa dengan penggalan puisi yang dikutip dari bukubiruku.com.Tangisan Air mata BundaDalam Senyum kau sembunyikan letihmuDerita kala siang dan malam menimpamutak sedetik pun menghentikan langkahmuUntuk bisa Memberi harapan baru bagiku1. Menemukan kata sukar dalam puisi di atas:bunda : ibukala : waktu/ketika2. Penambahan kata-kata dan tanda baca yang sengaja dihilangkan pada puisi dimunculkan lagi dalam prosa.(Ibu tetap) dalam tersenyum kau sembunyikan (walaupun dalam kondisi) letih. (meskipun bekerja keras) derita kala (ketika) siang dan malam menimpamu, (tidak) Tak (pernah) sedetik (saja) ia (menyerah) menghentikan langkah. Untuk (tetap) bisa memberikan harapan baru bagiku anaknya.Parafrase puisi di atas sebagai berikut:Ibu tetap tersenyum walaupun dalam kondisi letih. Meskipun bekerja keras ketika siang dan malam, tidak pernah sedetik saja ia menyerah. Untuk tetap bisa memberikan harapan baru bagi anaknya.
- Dalam kehidupan berbahasa setiap hari kita sering menggunakan berbagai macam kata depan. Meskipun demikian, kita sering tidak memahami bahwa kata-kata tersebut merupakan kata depan. Kata depan biasa dikenal dengan preposisi. Contoh kata depan yang sering kita gunakan yaitu di mana, di atas, di dalam, di bawah.Pengertian Kata DepanKata depan (preposisi) adalah kata yang digunakan untuk merangkaikan kata atau bagian kalimat. Cara penulisan kata depan dipisahkan dari kata yang mengikutinya. Hal ini berbeda jika dengan penulisan imbuhan baik awalan, sisipan, maupun akhiran yang ditulis secara tersambung.Catatan:Khusus untuk penulisan kata kepada, keluar, kemari, daripada menjadi pengecualian dari aturan pemisahan, karena kata tersebut telah lazim digunakan sebagai satu kata.Penggolongan dan Contoh Kata depan Kata depan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok, yaitu:1. Kata depan yang menandai tempat, seperti di, ke, dari Contoh penggunaan dalam kalimat: Ayah bekerja di kantor kelurahan setiap hari Senin sampai dengan Jumat.Ibu meletakkan baju dengan rapi di dalam lemari.Ke mana ayah pergi pada hari Sabtu?Pekan depan kita akan pergi ke atas bukit untuk menikmati matahari terbit.Ayah pulang dari kantor pukul 4 sore.2. Kata depan yang menandai maksud dan tujuan, seperti untuk, gunaContoh penggunaan dalam kalimat:Upacara dilaksanakan untuk menghormati jasa para pahlawan.Para siswa diharap mengenakan seragam merah putih guna mengikuti upacara bendera.3. Kata depan yang menandai waktu, seperti hingga, hampir Contoh penggunaan dalam kalimat: Sidang dihentikan sementara hingga selesai salat jumat.Pada pukul 09.00, para siswa hampir menyelesaikan seluruh soal yang diberikan guru.4. Kata depan yang menandai sebab, seperti demi, atas Contoh penggunaan dalam kalimat: Pengguna kendaraan bermotor harus mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.Acara ini dapat terlaksana atas dukungan dari warga masyarakat dua desa.Baca juga:Penggunaan tanda titik, koma, dan petikPedoman penggunaan awalan me-Demikian pembahasan tentang pengertian, contoh kata depan serta penggunaanya dalam kalimat. Dengan memperhatikan pedoman sederhana di atas kita akan terhindar dari penggunaan dan penulisan kata depan yang salah.